FIKOM JAYABAYA: Penyuluhan Bahaya HIV/AIDS | Blog Keziah

Penyuluhan yang dilakukan perwakilan dari Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung

Pemerintah DKI Jakarta dengan gencar menyuarakan apa bahayanya Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficienccy Syndrome (AIDS). Maka dari itu pemerintah dan dinas kesehatan melakukan suatu kegiatan program kerja yang dilakukan pemerintah DKI yakni dengan penyuluhan. Salah satu penyuluhan yang di lakukan oleh pemerintah DKI ialah melalui Aku Bangga Aku Tahu (ABAT).

ABAT merupakan kegiatan yang di bentuk dari Puskemas Kecamatan Pulogadung. Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan C 44 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Jayabaya, pada hari Selasa (17/10).

Petugas kesehatan dari Puskesmas Pulogadung, diwakilkan oleh dr. Ria Sitohang dan dua rekannya. “Penting adanya penyuluhan seperti ini, karena data yang kami punya, untuk daerah Kecamatan Pulo Gadung saja, sekitar kurang lebih 300-600 orang yang positif terjangkit HIV AIDS, dan masih berobat di poli kami”, ujar dr. Ria Sitohang, saat setelah memperkenalkan dirinya.

Lalu mengapa HIV AIDS semakin banyak terjangkit? Itu disebabkan oleh oleh pergaulan bebas yang dilakukan anak-anak dizaman sekarang. Seperti yang kita tahu bahwa penyakit ini adalah salah satu jenis penyakit cara penularannya melalui hubungan seksual. Tidak hanya seks bebas, penggunaan jarum suntik secara bergilir berisiko besar terhadap terjangkitnya virus itu. HIV adalah virus yang menyerang daya tahan tubuh (sistem imun manusia). Jika HIV ini tidak diberikan pengobatan, maka HIV dalam kurun waktu 3-6 bulan akan berkembang menjadi AIDS. Sejak dulu, virus ini adalah jenis penyakit yang belum ada obatnya.

dr. Ria Sitohang dalam menyampaikan materi tentang HIV/AIDS

“Sampai detik ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan HIV AIDS. Memang kita tahu HIV AIDS ini sudah lama sekali, namun di dunia kedokteran tetap selalu ada pengembangan dalam dunia medis untuk para pasien yang tertular. Kalau dulu minum obat harus 3 kali sehari, kalau sekarang pasien bisa minum obat 1 kali saja sehari”, ujar dr. Ria, menjawab pertanyaan dari salah satu mahasiswa yang bertanya.

Jadi, bagaimana cara mencegah penyakit HIV AIDS itu? Pertama, setia terhadap pasangan kita (pasangan suami istri atau sudah muhrimnya). Selain hal ini dilarang agama dan perbuatan dosa besar, dampak negatifnya salah satu faktor terbesar terjangkitnya virus ini dengan hal tersebut. Kedua, hindari pemakaian narkoba terlebih jarum suntik. Dalam data puskesmas Kecmatan Pulo Gadung, pasien yang terjangkit di sebarkan oleh jarum suntik saat pasien memakai narkoba. Ketiga, menjauhkan diri kepada hal-hal yang negatif dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dosen yang hadir dalam acara penyuluhan, Ibu Nenden (jilbab putih) &
Pak Mung Pujanarko (menggunakan batik)