Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Jakarta Punya Kampung Batik, "Kampung Batik Palbatu" | Blog Keziah

KAMPUNG BATIK PALBATU JAKARTA T ulisan ini beriskan tentang sejarah dari kampung batik satu-satunya di J akarta yang harus kita kunjungi karena edukasi membatik memberikan pengalaman yang berm a nfaat untuk diri kita sendiri. Sejarah Kampung Batik Palbatu Lokasinya memang berada tidak jauh dari pusat kota Jakarta, di antara deretan gedung pencakar langit, warga Palbatu , Tebet, Jakarta Selatan , muncul sebagai warga Ibu Kota yang masih melestarikan budaya mem batik. "Selamat datang di K ampung B atik Palbatu" begitu lah tulisan pada papan besar berhias tanaman saat masuk J a l an Palbatu. Beberapa meter dari gerbang masuk kampung batik , kita dapat melihat berbagai motif batik terlukis indah di samping k iri dan kanan tembok bangunan rumah warga . Coraknya beragam, mulai dari batik Solo, Yogyakarta, Pemalang, Cirebon dan batik daerah Nusantara. Bahkan di gang sempitpun, media bangunan disana tidak lepas dari hasil karya tangan-tangan terampil para wa

Tugas Bahasa Jurnalistik - Buang Kata Mubazir (Berita) | Blog Keziah

JAKARTA – Aparat kepolisian berhasil menangkap enam pelaku aksi perampokan spesialisasi minimarket di kota Yogyakarta. Pelaku yang brehasil ditangkap aparat kepolisian berstatus mahasiswa. Pelaku yang berhasil di tangkap antara lain NH (23) alamat Halmahera, WH (26) alamat Tidore, SR (25) asal Tidore, TA (22) asal Halmahera dan MKY (18) asal Maluku Utara. Selain itu, masih ada pelaku lain yang menjadi buron. Kapolresta Yogyakarta Kombes Tommy Wibisono mengatakan, sementara ini ada empat tempat kejadian perkara (TKP) minimarket. Empat TKP itu berada di Kota Wirobrajan, Kotagede, Sleman dan Banguntapan Bantul. “Pelaku datang ke minimarket dengan terang-terangan menggunakan senjata pistol mainan. Menodongkan senjata, mengambil uang dan barang. Pistol mainan itu untuk menakuti korban,” ujar Tommy di Mapolresta Yogyakarta, Rabu (29/3/2017). Wakasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP Yohanes Redoy Sigiro menjelaskan para pelaku berstatuskan mahasiswa di beberapa universitas. Sa